Mengetahui Penyakit Burung Kenari dan Cara Mengobatinya - bosskicau

Mengetahui Penyakit Burung Kenari dan Cara Mengobatinya

Penyakit Burung Kenari dan Cara Mengobatinya - Memelihara burung Kenari sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun, yang namanya makhluk bernyawa pasti ada masa-masa kurang sehat alias sakit. Begitu pula dengan kenari juga bisa terserang penyakit, misalnya ketika kenari lesu tidak bergairah. 
         Ada pemilik kenari yang tidak faham akan kondisi kenarinya, sehingga membiarkan saja  saat kenarinya sakit. Terlebih lagi, si burung seringkali tidak menunjukkan tanda-tansa sakit. Namun apabila sudah ada kemistri antara pemilik dengan burung kesayangannya biasanya bisa mengetahui bagaimana kondisi burung kenari apakah sedang fit atau sakit. Untuk itu bagi pemilik burung kenari wajib mengetahui apa saja penyakit burung kenari dan bagaimana cara mengobatinya. 
Mengetahui Penyakit Burung Kenari dan Cara Mengobatinya
penyakit bubul kenari

   Nah, apabila Anda belum mengetahui seperti apa kondisi burung Kenari yang sedang sakit, maka bisa  menyimak ulasan singkat mengenai penyakit burung kenari dan cara mengobatinya. Pada burung Kenari yang sedang sakit biasanya menunjukkan tanda-tanda, seperti kenari aering mengembangkan bulunya, bulu bagian leher sering bergetar, terlihat mengantuk, mata berair dan lebih banyak diam. Pemilik burung wajib mengetahui apakah kenarinya sakit dan cara mengobatinya
    Itu beberapa ciri-ciri umum yang terlihat pada saat burung Kenari sedang tidak fit atau sakit. Apabila sudah mengetahui, maka sekarang Anda juga harus mengenali beberapa penyakit yang sering menyerang burung Kenari. Pada penyakit-penyakit tersebut, juga menyertakan penjelasan tentang bagaimana cara mengobatinya.

PENYAKIT KENARI DAN CARA MENGOBATINYA

Berikut beberapa penyakit burung Kenari, gejala dan cara mengobatinya.


1. Penyakit pernapasan

Penyakit pernapasan pada kenari penyebabnya adalah bakteri E.Coli. Ini harus segera ditangani dan diobati, jika dibiarkan akan mengganggu penapasan hingga burung akan mati. Penyakit pernapasan pada burung Kenari harus diwaspadai karena bisa menular.
Gejala penyakit pernapasan pada burung Kenari
Mengetahui Penyakit Burung Kenari
Kenari nyilet @youtube.com
Gejala penyakit pernapasan bisa dilihat dari ciri-ciri burung Kenari sering membuka paruh saat bernapas, burung Kenari bersin-bersin, hidung mengeluarkan ingus, lemas dan tidak bertenaga. 

Cara mengobati penyakit napas pada burung Kenari

Cara mengobatinya, yakni dengan memisah burung sakit ke kandang isolasi. Kemudian, beri pakan kenari yang berkualitas dan beri air minum matang. Berikan obat nafas juga suplemen dan multyvitamin agar cepat sembuh.

2. Penyakit berak kapur

Penyakit berak kapur disebabkan oleh s bakteri pullorum. Gejalanya bisa diketahui dari kotorannya yang dikeluarkan. Biasanya, kotoran burung Kenari yang sakit berbentuk cair, berwarna putih, anus mengeluarkan lendir putih, bulu kusut, sayap lemas, tidak doyan makan.

Cara mengobati penyakit berak kapur pada burung Kenari

Cara mengobati penyakit berak kapur mengisolasi si burung dan kandang diberikan antibiotik , besihkan kandang dan juga wadah pakan dan air minum dengan bahan anti bakteri atau steril. Berikan pakan yang berkualitas dan bergizi serta beri air minum yang sudah matang.

3. Penyakit bubul

Penyakit bubul ini sejenis  jamuran yang menyerang bagian bawah kaki burung Kenari. Jika dibiarkan bisa menjalar ke bagian tubuh yang lain. Gejala penyakit bubul terlihat pada kaki burung Kenari akan bersisik dan bengkak.

Cara mengobati penyakit bubul atau jamuran pada burung Kenari

Cara mengobatinya pindahkan burung Kenari ke kandang isolasi. Setelah itu, berikan obat berupa salep pada kaki burung Kenari. Bisa diberi obat merah, obat anti kutu pada kaki yang bubulan. Lakukan pengobatan setiap hari secara rutin selama 10 hari, setelah itu penyakit jamur tersebut akan mulai hilang dengan sendirinya.

4. Penyakit cacingan

Penyakit cacingan pada burung Kenari biasanya menyerang pencernaan. Penyebabnya adalah cacing seperti, cacing pita, cacing yaiti, cacing tambang, dan cacing hati. Gejalanya napsu makan berkurang, burung lemas, bulu kusut, kotoran encer.

Cara mengobati penyakit cacingan pada burung Kenari

Cara mengobati adalah dengan memberikan obat cacing yang bisa dibeli di toko burung. Tidak ketinggalan pula pembersihan kandang, sekitar kandang, wadah pakan , wadah minum, dan tangkringan.

5. Penyakit kutu

Penyakit kutu ditandai burung terlihat terlihat gelisah, mematuk-matuk bulu, bulu rontok, serta suara kicauan menjadi jarang atau berkurang.
Cara mengobati penyakit kutu pada burung Kenari
Cara mengobatinya dengan memindahkan burung Kenari ke sangkar isolasi. Sering memandikan burung Kenari menggunakan sampo anti kutu dan menjemurnya.

6. Penyakit Snot atau Coryza

Penyakit Snot atau Coryza a disebabkan oleh virus Hemophillus Gallinarum. Penyakit ini ditandai membengkaknya bagian sekitar mata burung Kenari. Tanda lainnya, bagian hidung, mata, dan telinga burung Kenari terlihat benjolan berwarna kemerahan.

Cara mengobati penyakit Snot atau Coryza pada burung Kenari\

Cara mengobati penyakit ini dengan memisahkan burung sakit dengan burung yang lain. Berikan obat dan vitamin agar sang burung lekas sembuh. Bersihkan juga sangkar, tempat makan, dan wadah minuman.

Nah, itu tadi beberapa penyakit burung Kenari yang biasa menyerang dan cara mengobatinya. Semoga tulisan sedrhana ini memberikan banyak manfaat dan menginspirasi bagi kemajuan dunia kenari Indonesia. Salam ngerol panjang!


No comments

Post Bottom Ad