Pentingnya Mewaspadai Burung Lovebird Import
Mewaspadai burung Lovebird import - Pernah terjadi
pemusnahan ratusan burung paruh bengkok, termasuk Lovebird import. Karena burung-burung
tersebut diduga terjangkit virus flu burung atau H5N1. Menurut
beberapa sumber yang terpercaya, burung-burung impor dimasukkan ke Indonesia melalui
jalur gelap. Oleh karena itu,
burung-burung ilegal ini termasuk burung lovebird yang didatangkan dengan cara import dari luar negeri tentu belum lolos karantina maka harus dimusnahkan.
lovebird import @backyardchickens.com
Baca juga : Cara Praktis Membedakan Lovebird Import Dan Lokal
Sebenarnya prosedur impor burung di Negara Indonesia bertujuan untuk melindungi masyarakat, khususnya dari terjangkitnya penyakit-penyakit yang ditularkan lewat binatang. Pemerintah tentu tidak hanya sekedar menjalankan peraturan, tapi memang berupaya untuk menanggulangi masuknya penyakit dari luar negeri. Termasuk di dalamnya adalah penyakit yang ditularkan melalui unggas khususnya burung dari luar negeri.
Burung-burung import hingga dimusnahkan, karena diyakini tanpa vaksin terlebih dahulu ataupun lolos proses
karantina, sehingga dikhawatirkan membawa penyakit. Selain alasan rawan
penyakit, burung impor yang dimasukkan dari jalur belakang, juga rentan stres
akibat jauhnya perjalanan.
Pada mumnya, burung-burung tersebut diimpor dari Negara Afrika, Taiwan, dan beberapa Negara Eropa.
Upaya antisipasi adanya penyebaran penyakit adalah dengan membakar
burung-burung tersebut. Menanggapi kejadian itu, beberapa komunitas burung tanah air juga mendukung
dilaksankannya penghentian impor burung, salh satunya jenis Lovebird import. Karena
penangkaran Lovebird di Indonesia dirasa sudah cukup untukl memenuhi kebutuhan burung
Lovebird Tanah Air.
Keunggulan Lovebird Import
Apabila melihat penangkaran Lovebird di luar negeri,
maka seleksi pemilihan indukan untuk diternak sangat ketat. Seperti
di negara-negara Eropa, Belgia dan Belanda. Hanya bibit unggul dengan kriteria
dan standar tertentu saja yang akan ditangkarkan. Tujuannya agar hasil ternakan menghasilkan
anakan yang berkualitas dan membawa sifat unggulan induknya.
Pada Lovebird unggul berbadan besar dikawinkan
dengan yang berbadan besar, maka beberapa generasi berikutnya tentu akan
menghasilkan kualitas dan standardisasi postur besar pada Lovebird tersebut.
Rumitnya Memelihara Lovebird Import
Beredar mitos bahwa Lovebird import mandul. Mitos negatif
ini tidak terbukti, karena faktanya Lovebird import bisa diternakkan. Hanya
saja memang memerlukan penanganan khusus untuk ditangkarkan di Indonesia.
Untuk menyiapkan lovebird import agar bisa segera
beradaptasi memerlukan penyesuaian yang relatif lama. Belum lagi dengan stres
atau kaget, karena perjalanan lama sehingga sampai ke negara dalam kondisi
stres. Setidaknya diperlukan eaktu kurang lebih lima hingga enam bulan untuk Lovebird
import agar siap dengan kondisi Indonesia.
Ini terjadi karena di habitat asli Lovebird benua
Afrika atau Eropa yang iklim dan cuacanya berbeda dengan Indonesia. Namun dapat
diipastikan bahwa Lovebird import yang berasal dari negara mana pun dapat produktif.
Tentu dengan syarat apabila dirawat
dengan baik dan benar.
Import Minded dalam Distribusi Lovebird Import
Alasan kualitas menjadikan tingginya permintaan Lovebird
import. Tenti ini berdampak pada perputaran jenis Lovebird lokal menjadi turun.
Para penggemar memilih Lovebird import, karena kualitasnya dianggap lebih
unggul dibanding dengan Lovebird lokal.
Diyakini bahwa Lovebird import masih mempunyai galur
murni. Dengan karakter suaranya keras, warna cerah, dan postur lebih gagah.
Lovebird Lutino sebagai lovebird import yang pernah menduduki peringkat pertama
lovebird paling dicari. Namun sayangnya peredaran Lovebird import ini
ditengarai menjadi penyebab menurunnya minat pada Lovebird lokal.
Waspadai Penyakit dari Lovebird Import
Untuk menhindari penyakit maka pastikan membeli
Lovebird import yang sudah lewati masa karantina di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memastikannya sudah bebas
dari penyakit berbahaya. Pembeli harus harus waspada pada Lovebird yang dibeli langsung
dari importir, karena kondisi burung baru datang itu masih sangat berbahaya.
Setidaknya Lovebird import telah dikarantina, kurang
lebih selama satu sampai dua bulan. Jika tidak, maka risikonya Lovebird import tersebut
rentan penyakit. Akibatnya bisa cepat mati, bahkan berpotensi menulari penyakit
pada Lovebird yang lain.
Inilah sekilas bahasan tentang Lovebird import yang tak selalu lebih unggul
daripada Lovebird lokal. Justru Anda harus hati-hati sebelum membeli Lovebird
import, agar tidak menyesal. Semoga bermanfaat dan menginspirasi para pembaca
khususnya penggemar lovebird di mana-mana.
No comments