Bentuk Paruh Murai Batu Bisa Menjadi Tanda Karakter Vokal dan Volumenya
Bentuk paruh murai batu bisa menjadi tanda karakter vokal
dan volumenya. Benarkah pernyataan ini? Jika mau tau Jawabannya bisa ikuti
terus ulasan ini sampai selesai. Pastinya bisa“ya”, bisa juga “tidak”. Karena bentuk
paruh hanya sebagian dari beberapa item katuranggan burung murai batu secara
keseluruhan. Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa katuranggan secara definisi adalah
karakter atau ciri-ciri secara fisik. Ciri-ciri yang tampak dari seekor burung maupun
binatang lainnya ini mencakup seluruh bagian tubuh. Sebagaimana pada burung
murai batu, maka paruhnya merupakan salah satu ciri-ciri yang bisa menandai
kualitas dan rakter suara kicauannya.
Paruh Murai Batu |
Pada kenyataannya, pada
beberapa murai batu juara ternyata tidak mempunyai katuranggan yang bagus.
Misalnya saja pada murai batu juara yang dinamai Racun milik coss Kadafi. Meski
karakter atai ciri-ciri fisiknya tidak masuk katagori ideal, namun burung ini mampu
mendominasi beberapa even nasional. Dalam beberapa tahun karakter vokal dan
volumenya tak tertandingi para pesaingnya.
Namun sebagai
tengara, tanda atau dalam bahasa jawanya tetenger, tidak ada salahnya juga jika
para kicaumania memperhatikan sedi katuranggan. Apalagi sudah ada kicaumania yang
melakukan pengamatan mengenai karakter fisik murai batu selama bertahun-tahun. Sehingga apa yang disampaikan tentu berdasar
pengalaman dan pengamatan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Murai Batu Paruh Panjang |
Baca juga : 5 Burung Paling Populer Di Tanah Air
Sebagai jawaban
dari pertanyaan mengenai korelasi antara bentuk paruh burung murai batu dengan kualitas
vokal dan volume kicauannya, maka kita
bisa menggunakan acuan dari pengalaman Boss Budi Santoso sebagai pemilik dari Bolang
SF Tangsel.
Nama Budi Santoso
sudah tak asing lagi bagi mereka para pemain Murai. Beliau dikenal sebagai
salah satu yang sukses mengorbitkan murai batu juwara. Salah satu jagoan hasil
orbitannya adalah murai batu bernama Leged. Murai batu ekor hitam atau blacktail
ini sudah kenyang di berbagai even kelas Nasional semenjak 2016.
Bentuk Paruh Murai Batu Bisa Menjadi Tanda Karakter Kicauannya
Berikut ini ada beberapa
poin penting tentang seperti apa bentuk paruh murai batu dan kaitannya pada
kualitas burung. Yang nampak terutama pada
karakter kicauan baik dari vokal maupun volume suaranya. Beberapa poin yang pernah disampaikan oleh Boss Agus Widodo
di sosial media tepatnya di Grup FB pecinta murai yaitu Republik Pencinta Murai
Batu (RPM).
1. Paruh Pendek
Murai batu Paruh pendek |
Setidaknya ada tiga kriteria bentuk paruh pendek pada burung
murai batu, yakni:
a) Pada paruh atas tipis dan bawah tipis
b) Di paruh atas tebal dan bawah tebal
c) Paruh atasnya tebal, sedangkan paruh bawahnya tipis.
Masing-masing bentuk paruh akan memiliki karakter vokal dan
volume suara yang berbeda-beda. Dengan demikian untuk materi isian bisa
menyesuaikan. Bagaimana penyesuaian masterannya, ayo kita simak bersama.
a) Paruh atas dan bawah tipis
Burung murai batu dengan bentuk paruh tipis seperti ini
biasanya memiliki karakter suara tajam, bervariasi. Namun ada kekurangannya,
yaitu volume kurang keras.
Burung masteran yang cocok digunakan adalah burung-burung
kecil seperti kolibri, pleci, rambatan, ciblek dan prenjak.
b) Paruh atas dan bawah tebal
Burung murai batu dengan paruh berbentuk seperti ini
biasanya memiliki kecenderungan ngukluk atau mengulang-ulang suara. Selain itu
juga memiliki karakter vokal O bulat.
Masteran yang pas untuk karakter paruh seperti ini bisa
menggunaka burung kutilang, trocok, poksay, cucakrawa atau bisa juga burung-burung
dengan karakter suara landai.
c) Paruh atas tebal bawah tipis
Burung murai dengan bentuk paruh tebal tipis ini biasanya
memiliki karakter suara ngerol, bervariasi, nyerecet dan nembak-nembak. Suara
ngerolnya juga terdengar kurang keras. Akan tetapi ketika bunyi nyerecet dan
nembak, suaranya akan terdengar tajam dan keras.
Burung masteran yang sesuai seperti lovebird, parkit, kapas
tembak, rambatan, cucak jenggot, kolibri ninja, serinditan dan kenari. Burung pas
adalah yang memiliki karakter suara nembaj-nembaj, ngerol, nyerecet.
2. Paruh Sedang
Murai batu paruh sedang |
Sama seperti pada murai paruh pendek, paruh sedang juga terdiri
dari tiga kriteria. Berikut ini rincian kriterianya.
a) Paruh sedang atas dan bawah tipis
Murai batu berparuh sedang tipis s ini biasanya memiliki suara
yang tajam, bervariasi dan volumenya keras.
Burung masteran yang pas seperti burung cililin, kolibri, siri-sirirambatan, ciblek dan prenjak.
b) Paruh sedang atas dan bawah tebal
Suara masteran yang tepat digunakan seperti suara tengkek
buto, cucakrawa dan poksay.
c) Paruh sedang atas tebal, paruh bawah tipis
Burung murai batu dengan bentuk paruh model seperti ini
biasanya ciri suara variasi ngerol, nembak, nyerecet dengan volume keras. Suaranya
terdengar keras, tajam, dan mengkristal saat nyrecet bembak.
Masteran yang cocok adalah lovebird, kapas tembak, cak
jenggot, rambatan, kolibri ninja, serinditan dan kenar. Atau bisa menggunakan burung-burung lain yang
memiliki karakter suara ngerol, nyerecet dan nembak-nembak.
3. Paruh panjang
a) Paruh panjang atas dan bawah tipis
Murai batu dengan ciri paruh seperti ini suaranya keras,
tajam, bervariasi dan ngristal. Masteran yang pas bisa menggunakan suara burung
siri-siri, cililin, siri-siri, rambatan, kolibri dan prenjak.
Burung urai batu yang memiliki paruh seperti inilah yang diminati.
Alasannya karena volumenya keras, bening dan bersih.
b) Paruh panjang atas dan bawah tebal
Murai dengan bentuk paruh panjang dan tebal ini biasanya punya
kecenderungan kicauan yang mengulang-ulang suara. Karakter vokal O bulat dan
volumenya sangat keras.
Masteran yang cocok digunakan untuk burung ini adalah burung
tengkek, , kenari, cililin atau burung-burung yang memiliki karakter suara
keras namun datar.
c) Paruh panjang atas tebal, paruh bawah tipis
Murai dengan paruh berbentuk seperti ini cenderung memiliki
karakter suara bervariasi dan ngerol. Selain tiu juga berkemampuan
nembak-nembak, nyerecet dengan volume keras ngristal.
Masteran yang cocok untuk karakter ini seperi burung lovebird,
cucak henggot, kapas tembak, rambatan, kolibri ninja, serinditan, dan kenari. Atau
bisa juga menggunakan burung-burung lain yang berkarakter kicauan ngerol, nyerecet dan nembak.
No comments